Kominfo Sudah Bangun 1.606 BTS 4G di Wilayah 3T

 

 

Merdeka.com – Kementerian Komunikasi serta Informatika (Kominfo) menarget pembangunan 9.113 Base Transceiver Station (BTS) signal 4G di 9.113 dusun di wilayah 3T. Program ini adalah wujud usaha Kominfo untuk pemerataan jaringan TIK di tanah air.

“Sekarang ini kami baru membuat 1.606 (BTS signal) serta dalam dua tahun kedepan kami akan membuat capai 9.113 dusun yang akan kami tuntaskan untuk mendatangkan signal 4G di wilayah 3T,” kata Direktur Khusus Tubuh Aksesbilitas Telekomunikasi serta Info (BAKTI) Kominfo, Anang Latif dalam tayangan live di Youtube Indonesia Medium pada Kamis (5/11).

Pembangunan BTS di wilayah 3T kecuali Papua ditarget di tahun 2021. Sedang untuk wilayah 3T di Papua sendiri ditarget di tahun 2022. Ini menimbang medan-medan di Papua yang susah. Salah satunya wilayah sebagai target pembangunan BTS ini ialah desa-desa di Nusa Tenggara Barat serta Nusa Tenggara Timur.

“Spesial untuk Nusa Tenggara, kami memberi perhatian spesial untuk NTT serta NTB, dalam tahun 2021 ini kami menarget untuk mengakhiri seluruh blind spot yang berada di desa-desa di 2 propinsi itu. Dengan gagasan di Kabupaten NTB sekitar 35 serta di NTT ini capai 421 dusun yang menyebar bermacam kabupaten,” tutur ia.

BAKTI konsentrasi membuat akses digital internet di wilayah pariwisata super fokus di NTT serta NTB yaitu Labuan Bajo serta Mandalika. Di Labuan Bajo sendiri Anang sampaikan jika ada banyak kekuatan rekreasi yang cantik kecuali Pulau Komodo yang populer, namun wilayah itu masih ada di penjuru. Oleh sebab itu wajib untuk meningkatkan akses digital ke wilayah itu supaya dapat dijangkau signal serta internet.

“Kecuali signal (BTS) 4G, kami mempersiapkan satelit yang kami namakan satelit Satria dengan kemampuan sejumlah 150 gigabyte/s. Ini ialah satelit sejumlah 5 kali dari kemampuan yang ada satelit domestic sekarang ini,” tutur ia.

Satelit ini sanggup mempersiapkan service internet cepat di 150.000 titik di semua Indonesia. Maksudnya ialah supaya bermacam wilayah di Indonesia bisa lakukan alih bentuk digital.

Kecuali pembangunan infrastruktur berkaitan jaringan, BAKTI meningkatkan ekosistem terutamanya di wilayah 3T. Pembangunan itu berkaitan kesehatan, seperti training serta pendataan kesehatan ibu hamil di puskesmas 3T. Disamping itu ada juga di bagian kelautan serta perikanan, training UMKM secara digital, serta training guru-guru.

error: Content is protected !!