Umumkan Data Sementara, Rusia Sebut Vaksin COVID-19 Sputnik V Efektif hingga 92 Persen

Pengembang vaksin covid-19 sputnik v asal rusia menjelaskan jika berdasar data sesaat hasil dari eksperimen besar vaksin itu memperlihatkan efektivitas sampai 92 %.

 

Pengakuan ini dikeluarkan pengembang vaksin covid-19 sputnik v pada rabu waktu di tempat. Selang beberapa waktu habis pfizer keluarkan pengakuan sama berkaitan vaksin covid-19 yang mereka bangun.

Dikutip dari ap news pada kamis (12/11/2020). Vaksin sputnik v pada agustus lalu mendapatkan kritikan sebab mengakui selaku vaksin covid-19 yang secara sah dipakai pertamanya kali di dunia. Ini ingat minimnya data untuk pastikan keamanan serta efektifitas vaksin saat sebelum diberi secara luas.

Rusia umumkan jika studi kelanjutan dikerjakan pada 40 ribu relawan minggu sesudah terima kesepakatan pemerintahan. Rabu lalu. Direct investment fund. Yang mendanai peningkatan vaksin. Umumkan jika hasil riset data awalnya memperlihatkan jika vaksin itu mempunyai efiksai sampai 92 %.

“kami memperlihatkan. Berbasiskankan data. Jika kami mempunyai vaksin yang paling efisien.” kata kepala direct investment fund. Kirill dmitriev seperti diambil dari global news.

Riset sesaat hasil tes medis babak tiga ini mendapati ada 20 infeksi covid-19 yang diverifikasi pada lebih dari 16 ribu relawan. Yang terima dua suntikan baik vaksin atau plasebo. Lebih dari 20 ribu peserta yang selama ini telah terima satu suntikan.

Tetapi. Data awalnya yang mereka keluarkan tidak menguraikan seberapa banyak relawan yang terima vaksin. Serta berapakah yang terima plasebo. Angka 92 % memberikan indikasi jika sebagian besar infeksi berlangsung antara yang menerima plasebo.

Belum terang bagaimana covid-19 terdeteksi antara beberapa peserta. Disamping itu apa semua. Terhitung yang tidak memiliki gejala. Dicheck.

“hasil sesaat dari tes medis pasca-pendaftaran yang secara memberikan keyakinan memperlihatkan kemanjuran vaksin sputnik v. Memberikan jalan untuk vaksinasi massal covid-19 di rusia dalam beberapa minggu kedepan.” kata alexander gintsburg. Direktur gamaleya institute. Pengembang sputnik v di moskow.

Tetapi. Menurut ilya yasny. Head of scientific research di inbio ventures. Tingkat kemanjuran dapat berbeda jika 40 ribu relawan memperoleh suntikan. “menurut saya begitu awal untuk tarik dari riset.”

Eleanor riley. Profesor imunologi serta penyakit menyebar di university of edinburgh. Skotlandia mencemaskan jika informasi data itu begitu terburu-buru. Apa lagi habis informasi dari pfizer serta biontech di awal minggu ini.

“data sputnik cuman didasari pada 20 masalah covid-19 pada peserta eksperimen. Dibanding dengan lebih dari 90 masalah pada eksperimen awalnya.” kata riley.

Kritikan sama sebenarnya dilemparkan beberapa periset ke pfizer saat mereka umumkan jika vaksin covid-19 yang dikembangkannya. Mempunyai efikasi sampai 90 %. Ini ingat perusahaan amerika serikat tidak memberi perincian berkaitan datanya.

“info penting yang tidak ada pada informasi perusahaan ialah bukti jika vaksin bisa menahan masalah covid-19 yang serius atau kurangi rawat inap serta kematian sebab penyakit itu.” kata satu instansi advokasi customer namanya public citizen.

Mereka menjelaskan jika launching data sesaat serta tidak komplet selaku “sains yang jelek” serta menjelaskan. Ketertarikan apa saja atas hasilnya harus sama sampai inspeksi oleh food and drug administration serta ahli mandiri.

Direct investment fund rusia juga pun tidak menyikapi tanggapan berkaitan apa informasi riset ini sudah diperkirakan awalnya. Atau di inspirasi oleh apa yang dikerjakan pfizer.

Rusia akan selekasnya lakukan vaksinasi massal pada covid-19 memakai vaksin yang dikembangkannya. Cara rusia ini mengundang sorotan dari negara di barat yang memandang vaksin ini belum terbukti. As sendiri lagi mengetes beberapa vaksin. Sekalian t…

 

error: Content is protected !!